Semikonduktor
merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor dan
sebuah IC (integrated circuit). Disebut semi atau setengah konduktor, karena
bahan ini memang bukan konduktor murni. Bahan-bahan logam seperti tembaga,
besi, timah disebut sebagai konduktor yang baik sebab logam memiliki
susunan atom yang sedemikian rupa, sehingga elektronnya dapat
bergerak bebas.Tahun 1906 ,pickard merancang suatu diode detector dari Kristal
slikon yang disebut dengan nama Cat’s wishker, dimana alat yang di buatnya ini
terdiri atas suatu kawat yang disambungkan dengan Kristal silikon. Alat inilah
yang dikenal sebagai dioada semikonduktor yang pertama.dalam bidang industri
penemuan komponen semikonduktor mengakibatkan banyak perubahan dalam kehidupan
manusia.
Susunan Atom Semikonduktor
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah Silicon
(Si), Germanium (Ge) dan Gallium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan
satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun
belakangan, silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan ini
dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke dua yang ada di bumi setelah
oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam
yang banyak mengandung unsur silikon. Dapatkah anda menghitung jumlah pasir di
pantai.Struktur atom kristal silikon, satu inti atom (nucleus) masing-masing
memiliki 4 elektron valensi. Ikatan inti atom yang stabil adalah jika
dikelilingi oleh 8 elektron, sehingga 4 buah elektron atom kristal tersebut
membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya. Pada suhu yang sangat
rendah (0oK), struktur atom silikon divisualisasikan seperti pada
gambar berikut.
Gb. struktur dua dimensi kristal Silikon
Ikatan kovalen menyebabkan elektron tidak
dapat berpindah dari satu inti atom ke inti atom yang lain. Pada kondisi demikian,
bahan semikonduktor bersifat isolator karena tidak ada elektron yang dapat
berpindah untuk menghantarkan listrik. Pada suhu kamar, ada beberapa ikatan
kovalen yang lepas karena energi panas, sehingga memungkinkan elektron terlepas
dari ikatannya. Namun hanya beberapa jumlah kecil yang dapat terlepas, sehingga
tidak memungkinkan untuk menjadi konduktor yang baik.
Ahli-ahli fisika terutama yang menguasai
fisika quantum pada masa itu mencoba memberikan doping pada bahan semikonduktor
ini. Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi bebas
dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
menghantarkan listrik. Kenyataannya demikian, mereka memang iseng sekali dan
jenius. Mengenai sifat dari semikonduktor, berikut table dari sifat bahan
semikonduktor :
Jenis-jenis Semikonduktor
Ada dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor intrinsik dan
semikonduktor ekstrinsik.
1) Semikonduktor Intrinsik
Semi konduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum
mengalami penyisipan oleh atom akseptor atau atom donor. Pada suhu tinggi
elektron valensi dapat berpindah menuju pita konduksi, dengan menciptakan hole
pada pita valensi. Pengahantar listrik pada semikonduktor adalah elektron dan
hole.
Gb. struktur pita untuk (a). bahan isolator (b). bahan
semikonduktor
(c). bahan isolator
2) Semikonduktor Ekstrinsik
Semikondutor
ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh pengotoran atau penyuntikan (doping)
oleh atom asing.
Tujuan doping adalah meningkatkan konduktivitas semikonduktor,
dan memperoleh semikonduktor dengan hanya satu pembawa muatan (elektron atau
hole) saja. Perbandingan doping :
Atom dopant : Atom murni = 1 : 106 s.d.
·
Semikonduktor tipe-n
Semikonduktor tipe-ndapat
dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom pengotorpentavalen (antimony,
phosphorus atau arsenic) pada silikon murni. Atom-atompengotor (dopan) ini
mempunyai lima elektron valensi sehingga secara efektif memiliki muatan sebesar
+5q. Saat sebuah atom pentavalen menempati posisi atom silicon dalam kisi
kristal, hanya empat elektron valensi yang dapat membentuk ikatan
kovalenlengkap, dan tersisa sebuah elektron yang tidak berpasangan (lihat
gambar 6.3).Dengan adanya energi thermal yang kecil saja, sisa elektron ini
akan menjadi electron bebas dan siap menjadi pembawa muatan dalam proses
hantaran listrik. Material yangdihasilkan dari proses pengotoran ini disebut
semikonduktor tipe-nkarenamenghasilkan pembawa muatan negatif dari
kristal yang netral. Karena atom pengotor memberikan elektron, maka atom
pengotor ini disebut sebagai atom donor.Secaraskematik .
·
Semikonduktor tipe-p
Dengan cara yang sama seperti pada
semikonduktor tipe-n, semikonduktor tipe-pdapatdibuat dengan
menambahkan sejumlah kecif atom pengotor trivalen (aluminium, boron,galium atau
indium) pada semikonduktor murni, misalnya silikon murni. Atom-atompengotor
(dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga secara efektif hanyadapat membentuk
tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen menempati posisiatom silikon
dalam kisi kristal, terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap, dan tersisasebuah
muatan positif dari atom silikon yang tidak berpasangan (lihat gambar 6.4)
yangdisebut lubang (hole). Material yang dihasilkan dari proses
pengotoran ini disebutsemikonduktor tipe-pkarena menghasilkan pembawa
muatan negatif pada kristal yangnetral. Karena atom pengotor menerima elektron,
maka atom pengotor ini disebutsebagai atom aseptor (acceptor).
Model Setara Penguat
Secara umum penguat (amplifier)
dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu penguat tegangan, penguat arus dan
penguat transresistansi. Pada dasarnya kerja sebuah penguatadalah mengambil
masukan (input), mengolahnya dan menghasilkan keluaran (output)
yang besarnya sebanding dengan masukan. Besarnya tegangan keluaran (vo)
dibandingkan dengan tegangan masukan (vi) dinyatakan sebagai
v =
A v
Pada paragrap sebelumnya telah
dijelaskan bagaimana semikonduktor sambungan NPN atau PNP terbentuk menjadi
sebuah transistor. Pada beberapa rangkaian elektronik transistor sering
difungsikan sebagai elemen penguat dan saklar terkendali. Dua hal yang
membedakan, bila transistor dioperasikan sebagai penguat pemberian tegangan
bias diletakkan pada daerah aktif (linier), sedangkan apabila transistor
bekerjasebagai saklar pemberian tegangan bias berada pada daerah
hantaranpenuh/sumbatan penuh (non linier).
Karakteristik masukan
Untuk memudahkan pengertian secara
kualitatif perilaku dari bentukkarakteristik masukan dan keluaran suatu
transistor dapat dipandang sebagai ekivalen dari dua buah dioda yang saling
bertolak belakang dengan posisi katodanya saling dihubungkan.Gambar 1
memperlihatkan suatu simbol dan rangkaian pengganti transistor-npn, dimana pada
daerah aktif susunan dioda antara emitor-basis mendapat tegangan bias maju (forward
biased).Suatu sifat penting dari karakteristik masukan arus tegangan adalah
menyerupai sifat sumber tegangan konstan yang ditandai dengan adanya tegangan
ambang (V) dengan arus emitor kecil.Umumnya, besarnya tegangan ambang (gV) kira-kirag
<0,3Vuntuk transistor Germanium dan <0.6Vuntuk transistor
Silikon.Pada daerah diatas batasan tegangan ambang (V) terlihat jelasg
sekali bentuk kurva dapat digunakan model pendekatan linier sumber arus
konstan. Pada daerah ini terlihat perubahan tegangan basis emitor (VBE)
yang sedemikian kecil akan menyebabkan perubahan arus kolektor (IC)
cukup besar. Dengan perilaku yang demikian ini sangat memungkinkan sekali suatu
alasan kenapa transistor banyak difungsikan sebagai penguat (amplification).
Konduktivitas
Sifat dari bahan konduktor adalah
tidak adanya medan listrik di dalam konduktor. Pernyataan ini benar jika
konduktor dalam keadaan keseimbangan statis. Tujuan dari pembicaraan ini adalah
ingin menggambarkan apa yang terjadi jika muatan bergerak dalam konduktor.
Muatan yang bergerak dalam sebuah konduktor, akan menghasilkan arus di bawah
pengaruh medan listrik. Medan listrik ini muncul karena adanya pergerakan
muatan sehingga situasinya non-elektrostatis. Keadaan ini sedikit berlawanan
dengan situasi untuk
keseimbangan elektrostatis di mana muatan dalam keadaan diam sehingga tidak ada medan listrik di dalam. Muatan listrik yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain adalah muatan elektron. Elektron-elektron yang mudah berpindah disebut elektron bebas.Elektron-elektron bebas dalam logam merupakan gas elektron yang pada suhu sangat tinggi 70.000°C bersifat sebagai gas sempurna.Elektron-elektron bebas ini bergerak bebas di dalam sebuah bahan konduktor. Sehingga pada saat tertentu elektron-elektron ini akan berbenturan dengan elektron bebas yang lain. Dengan jumlah elektron bebas yang besar maka bahan konduktor mudah mengalirkan muatan listrik.Bahan konduktor yang baik dan sempurna jika mempunyai nilai konduktivitas yang besaryaitu (mendekati tak terhingga besarnya).Sebaliknya untuk hambatan atau hambatan jenisnya mempunyai nilai mendekati nol atau sangat kecil.
keseimbangan elektrostatis di mana muatan dalam keadaan diam sehingga tidak ada medan listrik di dalam. Muatan listrik yang dapat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain adalah muatan elektron. Elektron-elektron yang mudah berpindah disebut elektron bebas.Elektron-elektron bebas dalam logam merupakan gas elektron yang pada suhu sangat tinggi 70.000°C bersifat sebagai gas sempurna.Elektron-elektron bebas ini bergerak bebas di dalam sebuah bahan konduktor. Sehingga pada saat tertentu elektron-elektron ini akan berbenturan dengan elektron bebas yang lain. Dengan jumlah elektron bebas yang besar maka bahan konduktor mudah mengalirkan muatan listrik.Bahan konduktor yang baik dan sempurna jika mempunyai nilai konduktivitas yang besaryaitu (mendekati tak terhingga besarnya).Sebaliknya untuk hambatan atau hambatan jenisnya mempunyai nilai mendekati nol atau sangat kecil.
Bagaimana untuk
isolator?Untuk isolator konduktivitas, hambatan, hambatan jenis, dan sifat
elektron adalah berharga sebaliknya dengan konduktor.Konduktor dan isolator
adalah suatu bahan yang mempunyai sifat kebalikan misalnya III untuk bahan
konduktor mempunyai konduktivitas sangat besar sedang isolator sangat kecil.Konduktor
mempunyai hambatan atau hambatan jenisnya kecil sedang untuk isolator hambatan
atau hambatan jenisnya besar.Bagaimana untuk material atau bahan
semikonduktor?Semikonduktor adalah suatu bahan atau benda yang mempunyai sifat
sebagai konduktor dan isolator. Dengan kata lain bahan semikonduktor mempunyai kemampuan
mengalirkan muatan di bawah sifat konduktor dan di atas sifat isolator. Untuk
mendapatkan sifat konduktor dari bahan semikonduktor biasanya dilakukan
penambahan jenis atom lain dengan konsentrasi tertentu atau disebut
pendopingan. Contoh bahan ini adalah germanium, Ge dan silikon, Si.Bahan
semikonduktor dapat dijumpai dalam penggunaan bahan-bahan elektronika.
PENGUAT TRANSISTOR
Transistor merupakan komponen dasar
untuk system penguat. Untuk bekerja sebagai penguat , transistor harus
berada dalam keadaan aktif. Kondisi aktif dengan memberikan bias pada
transistor.
Ada 3 Macam konfigurasi dari
rangkaian penguat transistor yaitu :
1) Common-Emitter (CE) atau Emitter
ditanahkan
2) Common-Base (CB) atau Basis
Ditanahkan dan
3) Common-Collector (CC) atau Kolektor
ditanahkan.
a.
Penguat Common Base (Basis Ditanahkan)
Penguat common base adalah penguat
yang kaki basis transistor di groundkan atau ditanahkan, lalu input dimasukkan
ke emitor dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common Base Mempunyai
karakter sebagai penguat tegangan.
Penguat Common Base Mempunyai
Karakter sebagai berikut :
§ Adanya isolasi yang
tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik.
§ Mempunyai impedansi input yang
relative tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil (Pre Amplifier)
§ Sering dipakai pada penguat
frekuensi tinggi pada jalur VHF dan UHF
§ Bisa juga dipakai sebagai buffer
atau penyangga.
b.
Penguat
Common Emitter (Emitor ditanahkan)
Penguat common emitter adalah
penguat yang kaki emitter transistor di groundkan atau ditanahkan, lalu
input dimasukkan ke basis dan output diambil pada kaki kolektor. Penguat Common
Base Mempunyai karakter sebagai penguat tegangan.
Penguat Common Emiter
Mempunyai Karakter sebagai berikut :
§ Sinyal outputnya berbalik fasa 180
derajat terhadap sinyal input
§ Sangat mungkin terjadi isolasi
karena adanya umpan balik positif , sehingga sering dipasang umpan balik
negative untuk mencegahnya.
§ Sering dipakai pada penguat
frekuensi rendah (terutama pada sinyal audio)
§ Mempunyai stabilitas penguatan yang
rendah karena bergantung pada kestabilan suhu dan bias transistor.
c.
Penguat
Common collector (kolektor ditanahkan)
Penguat common kolektor adalah
penguat yang kaki kolektor transistor di groundkan atau ditanahkan, lalu
input dimasukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor. Penguat Common
Base Mempunyai karakter sebagai penguat Arus.
Penguat Common kolektor
Mempunyai Karakter sebagai berikut :
§ Sinyal outputnya sefase dengan
sinyal input
§ Mempunyai penguatan tegangan sama
dengan 1
§ Mempunyai prnguatan arus sama dengan
HFE transistor
§ Cocok dipakai untuk penguat
penyangga karena mempunyai impedansi output yang rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar